Jengah

Friday, November 28, 2008 4 comments
Akhir-akhir ini gwa melewati hari demi hari dengan tanpa adanya kegiatan yang berbeda sedikitpun. Seingat gwa, liburan super singkat ini (Satu minggu kosong sebelum Kelas English For Communication 2) gwa lewati dengan kegiatan yang cukup membosankan. Tidur, makan diluar, hangout bareng teman-teman, dan masih banyak kegiatan yang memang biasanya gwa lakukan di liburan-liburan gwa. Dan sialnya, gwa gak ngelakuin hal-hal spesial yang berbeda diliburan ini. Damn..

Gwa dari dulu sering berpikir dan berharap melewati liburan dengan cukup menyenangkan. Liburan yang pastinya mampu membuat gwa keluar dari kemonotonan kehidupan gwa. Tapi selama ini gwa tidak menemukan apa yang bakal gwa lakuin diliburan-liburan yang telah gwa lewatin. Yang ada malah ngikutin teman-teman gwa buat ngisi liburan. Dan ya, rasa bosan kembali nonjok muka gwa.

English For Communication 2 udah nunggu di depan mata. Dan artinya gwa harus kembali berhadapan dengan kelas, buku, pena, dosen, dan mahasiswa-mahasiswa yang mungkin berpikiran sama seperti gwa, muak dengan kemonotonan. Kemudian kembali menanti liburan selanjutnya dan akan merasakan kebosanan itu lagi. Lagi lagi lagi dan lagi kemudian terulang kembali, mungkin sampai mati.

Selama ini gwa berpikir, kenapa gwa sering merasa bosan. Bahkan berdiam diri di satu tempat dalam waktu 1-2 jam saja gwa sudah merasa bosan setengah mati. Mungkin gwa udah termasuk kedalam golongan orang-orang yang mudah terkena bosan. Golongan orang-orang yang tidak mungkin dapat melakukan dan menjalani hal-hal yang berulang-ulang terus disetiap harinya.

Rasa bosan. 

Ya, rasa bosan inilah inti dari permasalahan yang gwa hadapi. Bosan ngelakuin apa saja, bahkan kegiatan-kegiatan yang orang lain anggap cukup menyenangkan gwa masih tetap menjalani dengan rasa bosan. Gwa kembali berpikir bagaimana untuk menghilangkan rasa bosan. Satu-satunya cara yang pernah gwa lakukan adalah melakukan hal-hal atau kegiatan-kegiatan yang baru, yang belum pernah gwa lakuin sebelumnya. Tapi si-bosan ini kayaknya masih setia nempel sama majikannya.

Mungkin masalahnya ada di dalam diri gwa. Dimana gwa selalu meletakkan kejemuan disetiap apa yang sering gwa lakuin. Dan seakan-akan menikmati rasa bosan yang terus hadir. Sampai sekarang gwa ingin menghilangkan hal tersebut, namun hasilnya nol besar. Jemu, jenuh, bosan terus hadir dihidup gwa.

"Pasti bosen..!" Kata-kata dari teman gwa yang sering nyeletuk ke gwa bila gwa menatap dengan kosong kesatu arah sejenak dan tiba-tiba menjadi uring-uringan. Teman gwa pun telah menyadari bahwa gwa sering merasa bosan. Apakah ini udah termasuk parah? Tanda tanya besar yang terus menghantui pikiran gwa. Jujur, gwa udah terlalu lelah dengan kebosanan ini. Gwa udah cukup bosan ngerasain rasa bosan yang terus ada di hidup gwa. Dan rasa lelah ini pun mungkin akan dihampiri oleh rasa bosan gwa.

Gwa berharap suatu saat nanti gwa dapat menemukan penyembuh dari penyakit bosan gwa. Penyakit yang telah memojokkan gwa ke sisi jurang, jurang keputus asaan. Wew...

Kering

Tuesday, November 25, 2008 2 comments
Hujan di luar akhirnya kembali membasahi jendela buramku
Hanya ribuan percikan air yang mengaliri lekukan dinding luar kamar
Dinding yang tanpa ku sadari telah perlahan meretak
Diterpa kekeringan

Hujan yang datang laksana menari membawa kabar gembira
Kabar gembira bagi awan yang sudah tak mampu lagi menahan beratnya gumpalan air
Kabar gembira bagi atmosfir yang memaksa sang awan untuk menumpahkan uap yang di pendam
Kabar gembira bagi rimbunan dedaunan yang menagih bayuran dari tetesan hujan
Kabar gembira bagi bumi yang akhirnya membutuhkan setitik sinar kelembaban

Kabar gembira yang sementara
Yang hanya menimbulkan kekeringan untuk kesekian kalinya
Dan kering ini pun pasti akan kembali setia menunggu hujan berikutnya

Kering pasti akan menemani lagi

Dan diri akan kembali menatap jendela buram
Menatap awan, atmosfir, daun, dan bumi perlahan mati
Menanti akan datangnya hujan yang ternyata tak kunjung datang kembali


*Gara2 plurk error... G tau mau ngapain jadinya gini. -_-"
**Sialan ternyata memang diblok plurknya. ARRRGGHHH!!!

Entahlah

Saturday, November 22, 2008 2 comments
Hah,
Sekarang gwa berpikir, kemana tujuan dan tema dari tulisan-tulisan di blog gwa. Seingat gwa, gwa membuat blog ini agar menjadi media gwa untuk menulis tentang apa saja yang gwa jalani dikehidupan gwa sehari-hari. Tapi seiring berjalannya waktu, arah dari tulisan gwa menjadi semakin gak terarah. Gak jelas dan gak jelas. Ya, mungkin gwa sudah menanamkan di otak gwa kalau blog ini hanya sebuah lembaran-lembaran berisi coretan gwa. Coretan seseorang yang tertarik akan dengan sebuah kegiatan, menulis.

Gwa hanya seseorang yang senang merangkai kata-kata menjadi satu kalimat ambigu. Gwa hanya seseorang yang ingin meluapkan isi pikiran gwa kedalam guratan tinta. Gwa hanya seseorang yang sering tanpa sadar menulis tulisan yang sampai sekarang gwa anggap gak jelas. Ada sebagian orang yang menilai tulisan gak jelas gwa itu berdasarkan apa yang dia lihat dipermukaan. Tapi bagi gwa, satu kata dalam tulisan gwa mewakili lebih dari satu kata dalam pikiran gwa. Inilah indahnya bahasa.

Kemarin-kemarin gwa sempat berpikir untuk menghentikan jari gwa untuk menulis rangkaian kata gak jelas. Salah satu alasannya adalah gwa pengen menghindar dari satu sisi sifat gwa yang gak gwa senengin. Satu sifat yang gwa anggap terlalu lunak bagi orang-orang seperti gwa. Dan ya, akhirnya gwa memilih keputusan tersebut. Menghentikan jari gwa agar dapat berhenti menulis tulisan gak jelas itu.

Tapi gwa akhirnya sempat diingatkan oleh salah satu teman plurk gwa, Amanda, untuk bisa tetap menulis tulisan tersebut. Gwa juga menanyakan hal ini kepada teman-teman gwa tentang apa yang gwa pilih ini satu keputusan yang benar. Ada yang membenarkan, dan ada juga ada yang menyalahkan keputusan gwa. Gwa kembali berpikir. Gwa kembali memikirkan apa ini sudah satu pilihan yang gwa anggap benar. Satu pertanyaan yang sampai sekarang gwa tanyakan di otak gwa.

Salah satu teman gwa bahkan pernah mengatakan satu kalimat yang membuat gwa sempat terdiam sebentar. "Emang kalo lw buat tulisan itu bisa nyakitin hati lw? Enggak kan?" Satu kalimat yang berhasil mendiamkan gwa dan membuat gwa kembali berpikir. Mungkin bagi dia kalimat itu hanya sebuah kata-kata yang terlontar tanpa ada maksud yang lebih luas. Tapi bagi gwa kalimat tersebut lebih dari sekedar kalimat tanpa makna.

Entahlah..

Kayaknya gwa butuh waktu lagi buat mikirin hal ini. Disamping lagi males nambahin beban di otak gwa. Gwa juga lagi gak mood nulis-nulis deretan kata gak jelas.

*Buat Amanda
Utang postingan nominasi-nominasi itu ntar aja ya gwa postnya. Lagi bingung nih. Wahahahaha!!

Idiot Pangkal Autis

Sunday, November 16, 2008 4 comments

Kejadian goblok ini bermula dari satu ajakan dari salah satu teman gwa dan berlangsung tepat kemarin siang. Niatnya kami hanya makan doang di resto India (subaidah) yang tidak jauh dari kandang kami. Ya, tapi dikarenakan sifat dasar kami, maka terdapatlah maksud terselubung yang berhasil menyelinap di dalam hati kami masing-masing. Awalnya hanya makan-makan yang membosankan, seperti kegiatan makan-makan yang biasanya terjadi. Namun akhirnya ada satu yang berbeda pada saat itu. Satu kejadian yang mengakibatkan terjadinya hal-hal bodoh yang sangat autis sekali.

Sebut saja nama teman gwa itu Dani, dan Rayk (kedua-duanya nama asli *lol). Sesuatu yang berbeda pada saat itu adalah terlihat, tertampak, terfokusnya satu sosok manusia yang berasal dari kaum hawa. Menurut gwa sih gak ada yang istimewa, hanya seorang cewek yang mempunyai wajah yang enak dilihat, rambut yang nyaris sempurna, senyum yang menawan, tampilan yang cukup menarik, dan gaya yang mengundang perhatian.

Sangat biasa dan tipikal. *Satu RT langsung ngegebukin gwa*

Tapi ada satu masalah. Nih cewek dikawal oleh satu sosok yang kami sebut guk-guknya. Dan sampai sekarang kami gak tau status si-guk-guk itu adalah pacarnya atau hanya seorang piaran semata. Dan bagi gwa dia mungkin hanya seorang manusia yang mengalami penyakit alzheimer dan mengira kalau cewek tersebut adalah neneknya.

Disaat gwa sedang asik-asiknya bermain dengan monyet-monyet penghuni sintok, teman gwa berhasil melemparkan satu senyuman dan membuahkan balasan yang diharapkan. Akhirnya niat setengah sarap berhasil menghasilkan satu usul yang cukup untuk menjadi faktor awal terjadinya hal bodoh. "Barang siapa yang berhasil kenalan sama tuh cewek berhasil ngedapetin nih duit"

Ya, kami taruhan.

Ada yang ngumpulin niat, ada yang ngatur strategi, ada yang malah berusaha jadi batu biar gak dipaksa taruhan. Dan satu-satunya ide yang muncul dari pikiran orang-orang yang hanya memiliki otak yang lebih kecil dari burung unta seperti kami untuk berusaha menyingkirkan si-guk-guk itu jauh-jauh dari target sudah dapat ditebak, menunggu polisi segera menangkap si-guk-guk ini dikarenakan faktor muka yang kebanting dengan majikannya. Namun usaha penantian itupun sia-sia, mereka pun akhirnya menyudahi acara makan-makannya.

Kami segera menyudahi makan-makan kami juga dan mengurungkan niat suci kami ini. Lalu kami kembali menuju habitat awal. Namun amat sangat kebetulan, di perjalanan pulang, si target dan guk-guknya ternyata satu arah dengan tujuan kami. Ide yang telah dipendam akhirnya muncul lagi. Dengan semangat 45 yang menggebu-gebu akhirnya kami berjalan dan saling dorong mendorong untuk dijadikan korban gigitan si guk-guk itu.

Ketika kami hampir sampai di tujuan, tidak disangka-sangka si target dan guk-guknya akhirnya memisahkan diri. Mungkin si majikan guk-guk itu telah sadar kalau piaraannya telah mengidap penyakit kangker hidung dan akhirnya membuang guk-guknya itu. Salah satu teman gwa, Rayk, dengan tegasnya menjelaskan strategi apa saja yang bakalan dia lakukan. Kami pun dengan bodohnya meng-iya-kannya. Karena mendapati kesempatan yang cukup baik tersebut, kami pun segera menuju target. Namun dengan amat sangat tiba-tiba, si target akhirnya berbalik dan melihat kami. Mungkin dikarenakan dia melihat 3 orang mahasiswa yang cukup bisa dibilang dableg, si target pun melihat kami dengan bonus senyuman.

Seperti orang yang mengidap rabun senja, gwa pun tetap melangkah ke depan dengan pandangan acuh dan mengalihkan pandangan gwa ke teman-teman di samping gwa. Dan gwa pun berhasil tidak menemukan teman-teman gwa yang pada awalnya berjalan disamping gwa. Mereka ternyata membalikkan haluan jalannya 180 derajat dengan tingkah seperti orang yang belum dirukiyah 7 tahun.

Oh god..!

Gwa ternyata dengan tanpa sadar di tinggal sendirian didepan. Dan pada saat itu gwa gak tau harus ngapain, gak tau harus melangkah kemana, gak tau harus mikir gimana lagi.

Ok, gwa akui gwa orangnya gak bisa berjalan sendiri tanpa tujuan yang jelas.

Dengan segera gwa langsung terkena Down Sindrome akut. Gwa pun dengan idiotnya memutuskan untuk mengubah haluan juga. Namun apalah yang bisa dipikirkan mahasiswa gak jelas ini. Gwa pun akhirnya berhasil berjalan tanpa arah dan melakukan manuver yang spektakuler. Bahkan pesawat akrobat pun kalah dengan manuver gwa. Gwa dengan tampang gak bersalah membelokkan langkah gwa 180 derajat juga. Namun berbeda dengan teman gwa. Gwa berhasil membentuk jejak setengah lingkaran, atau dengan kata yang lebih manusiawi sedikit, gwa berputar seperti pesawat yang melakukan manuver canggih. Dan segera menuju teman-teman gwa yang telah mengubah arah langkahnya.

Sangat canggih sekali.

Dengan penuh penyesalan dan tawa yang meledak-ledak akhirnya kami memutuskan untuk mengganti tujuan. Yang pada awalnya kembali ke habitat awal, akhirnya berpindah menuju changloon (kota terdekat yang hampir mati). Namun kesialan itu pun akhirnya berhasil diobati dengan keberhasilan kami menambah pergaulan di changloon. Mungkin karena mereka baru melihat 3 orang mahasiswa yang bertingkah layaknya badut ancol kami pun mendapatkan nomor handphone mereka. Tapi karena ketertarikan kami tidak sebesar dengan target kami yang tadi, kami segera menyudahi percakapan hanya sampai disitu saja dan benar-benar kembali menuju habitat kami masing-masing.

Hal bodoh yang sempat terjadi itu sungguh sangat idiot jika gwa pikirkan sekarang. Dan mulai sekarang, gwa gak bakal mau lagi diajak salah satu teman gwa itu (Rayk dan Dani) untuk melakukan hal-hal yang gak jelas. Memang, niat yang autis akan membuahkan hasil yang idiot. Wahahahahaha!!


Pelaku

Image Hosting by Picoodle.com

Rayk

Image Hosting by Picoodle.com

Dani

Image Hosting by Picoodle.com

Gwa

My Last Odd Words

Sunday, November 9, 2008 3 comments
merenung merelung tak tertampung
terus berbaris laksana menunggu sesuatu yang tak tertunggu
melangkahi setiap pijakan yang rapuh
meretak dan mengikis satu demi satu

hingga membisu lalu membeku


Hha! Gak jelas banget deh nih tulisan. Intermezo.. intermezo.. dan intermezo doang. Sebenernya nih tulisan dah cukup lama gwa buat. Tapi baru ada niat nge-postnya sekarang. Ya sekalian mengingat jaman2 gwa di awal sem 3 kemarin. Terlalu dungu bila gwa pikirin sekarang.

Mungkin barisan kata gak jelas ini adalah karya gak jelas gw yang terakhir deh. Dan intinya gw bakal stop nulis hal-hal yang gak jelas lagi. Dah capek gw buat tulisan ini, dan mungkin arsip-arsip gw yang senada bakalan gw hapus juga.

Hmm... Bener gak ya..? Bener-benerin aj deh. -_-"

Ganti Lagi

Tuesday, November 4, 2008 2 comments
Disaat-saat yang darurat tanpa disadari gwa melakukan hal-hal yang gak penting. Salah satunya mengganti template blog gwa yang satu ini. Dan selama 4 jam gonta-ganti template, nih template yang akhirnya nyangkut di hati gwa. Sep dah!!

Belajar Diajar Mengajar

Monday, November 3, 2008 0 comments


Exam.. Final exam.. UAS.. atau istilah-istilah menakutkan lainnya sedang berputar-putar di kepala gwa. Sebagai mahasiswa kita pastinya harus menghadapi ujian akhir semester tersebut. Sampai sekarang gwa gak habis pikir kenapa hal yang gwa anggep gak penting ini diciptakan. Disamping menyusahkan gwa sebagai mahasiswa hal ini juga akan menjadi sebuah beban di pikiran gwa.

Menurut salah satu artikel yang pernah gwa baca, ujian semester yang dihadapi oleh mahasiswa di perguruan tinggi merupakan salah satunya faktor yang mempengaruhi meningkatnya stres di dalam diri mahasiswa tersebut. Dan sudah gwa buktikan kalau hal tersebut benar adanya atau dengan kata lain teruji secara praktikal. Ya, gwa sekarang sedang menghadapi stres pra-ujian.

Sampai sekarang setiap gwa mengakhiri proses pemindahan bahan-bahan kuliah ke otak gwa (belajar), gwa selalu mengurangi stres dengan melakukan hal-hal yang gwa gemari. Salah satunya mendengarkan musik. Ada beberapa hal sih yang biasanya gwa lakukan selain mendengarkan musik seharian, contohnya bermain game. Tapi, ada tapinya nih. Untuk saat ini gwa meliburkan diri dari bermain game.

Salah satu alasan kenapa gwa menghentikan bermain game untuk sementara yaitu untuk menghindari diri gwa dari kehilangan fokus belajar. Ya mungkin sudah bawaan lahir ketika gwa bermain game pastinya pikiran gwa hanya berada di game itu sendiri. Dan akhirnya melupakan hal-hal yang gwa anggap penting.

Cukup tragis bila gwa perhatikan.

Ada satu hal yang berbeda bagi gwa dalam menghadapi ujian semester kali ini. Saat-saat ini gwa telah men-jebak-kan di dalam sebuah gedung yang bernama PERPUSTAKAAN. Kenapa? Simple, karena gwa akhirnya menyadari bahwa gwa bisa konsen belajar di perpus. Untuk 3 hari belakangan ini gwa udah berhasil nangkring di perpus. Dan setelah gwa pikir-pikir lagi, hanya kemarin doang yang gwa rasa berjalan cukup efektif. Yah namanya juga baru jadi anak perpus. Huheuhueh...!

Rencananya sih gwa bakalan trus nangkring disana sampai ujian gwa semuanya kelar. Dan gwa juga berharap dengan cara ini proses belajar gwa tertolong-kan. Sep dah!