Punk Rawk Freakers

Sunday, December 21, 2008
Musik itu universal. Satu kalimat yang selalu gwa ingat dari seorang kenalan yang gwa temui sebelum event ini berlangsung. Awalnya gwa diajak oleh teman-teman gwa untuk menghadiri salah satu event yang sangat amat langka terjadi di sebuah negeri yang amat sangat tidak menyukai musik-musik keras. Event tersebut kalau tidak salah ingat namanya Punk Rawk Freakers. Ya PRF...

Mungkin perjuangan masing-masing menuju ke tempat gigs ini berlangsung sungguh sangat berbeda jika usaha gwa dibandingkan dengan usaha teman-teman gwa. Kenapa? Ya, gwa sehari sebelum PRF dimulai masih berada di Sintok, tepatnya di UUM tercinta, menggelapar tak berdaya karena tidak ada kerjaan. Dan teman-teman gwa yang lain, Wawe', Aming, Alfa, dan bang Sigit, mereka berada tidak jauh dari lokasi PRF berlangsung. Tapi jika pengorbanan yang dijadikan tolak ukur, merekalah yang menang.

Hari Minggu 20 Des, dimana PRF berlangsung, kami sudah berkumpul di Pudu Raya. Pudu Raya kalau gwa tidak salah adalah nama terminal. Walaupun sekilas tidak terlihat seperti terminal, memang itu adanya, Pudu Raya adalah sebuah terminal *penulis sedang cacat*. Ok back to topic, setelah kami semua berkumpul dan singgah di salah satu restoran cepat saji sejenak kami langsung mencari lokasi PRF berlangsung. Jalan silang, satu-satunya clue yang kami dapatkan tentang lokasi One Cafe berada. Cafe yang menyelenggarakan gigs yang akan kami hadiri.

Setelah berputar-putar kesana kemari, akhirnya kami menemukan si-One Cafe tersebut. Sempat bingung sejenak. Ya kami bingung, bingung akan keadaan One Cafe yang lebih menyerupai sebuah Pub ketimbang sebuah tempat yang berada dalam pikiran kami. Setelah tanya sana tanya sini, kami mendapatkan informasi kalau event tersebut belum dimulai. Dan setelah itu kami memutuskan untuk nangkring di depan One Cafe sejenak.

Tidak beberapa lama penjualan tiket sesi-2 pun di buka. Ngantri sebentar, kami akhirnya mendapatkan 1 buah cap tanda masuk, 1 buah stiker dan 1 buah kupon. Persis seperti antri pembagian sembako. Untung saja kami tidak diberi minyak goreng pada saat itu. Tidak lama acara dimulai dan kami segera mempersiapkan posisi dan melakukan pemanasan di tempat.

Adrenalin sudah dipersiapkan untuk dipacu.

Bowlfish, band pertama yang membuka acara PRF. Pada saat itu terdapat lebih dari 6 band yang mengisi acara. Dan setiap band membawa 5 lagu. OK, pada saat bowlfish membawa lagu ke-5nya gwa dan wawe dengan semangat 45 langsung maju ke depan pangung dan melakukan tarian aneh *itu bagi orang-orang yang gak tau arti moshing*. Dipertengahan lagu gwa dan wawe baru menyadari kalau hanya kami berdua saja yang maju. Dan yang lain, hanya duduk manis di sofa cafe.

Garing. Benar-benar garing. Suasana yang gwa rasakan pada saat itu. Namun ketika band kedua tampil, terjadi perubahan suasana. Hampir kesuluruhan penonton maju kedepan panggung. Entah karena abis melihat 2 orang yang sempat ngelakuin hal aneh didepan atau apalah. Mereka benar-benar mengisi kekosongan di depan panggung. Semangat yang sempat turun akhirnya mulai naik kembali.

Setelah musik dimainkan, para penonton yang berada didepan hanya diam dan tanpa respon sama sekali. OH GOD!! WTF IS GOING ON!!, Kalimat yang pengen gwa teriakin pada saat itu. Mereka hanya berdiri mantap tidak bergerak. Seperti menonton konser musik klasik. Dan gwa kembali menelan kekecewaan.

Pada saat band kedua membawakan lagu yang kedua, akhirnya mereka membawakan lagu yang bertempo cukup cepat. Otomatis semangat kembali terpacu. Kami bersama-sama langsung membuat diskusi kecil dan menentukan untuk maju bersama-sama. Dengan waktu yang cukup singkat akhirnya kami segera berlari kedepan dan langsung menghantam crowd yang sedang berdiri dan menikmati lagu.

Awalnya penonton yang lain hanya melihat kami dengan heran. Mereka seakan melihat sekumpulan orang yang menikmati lagu dengan cara yang sedikit lebih rusuh. Pada saat itu gwa hanya berpikir untuk menikmati lagu dan bereaksi dengan lagu yang gwa dengar sewajarnya. Tidak ketinggalan sepatu kesayangan gwa juga ikut menikmati lagu. Entah sudah berapa orang yang telah dicium olehnya.

Akhirnya band yang kami tunggu-tunggu tampil. Skunkfix, band yang berasal dari penang inilah yang menjadi salah satu alasan gwa datang ke event ini. Kami pun seperti semakin tidak sadarkan diri. Kami terus terbawa alunan kencang musik-musik punkrock yang dibawakan oleh skunkfix. Di pertengahan, gwa pun memutuskan untuk mundur kebelakang. Energi gwa habis total, kepala gwa udah pusing. Bahkan untuk meloncat pun gwa sudah tidak mampu lagi.

Gwa akhirnya berisitirahat dan hanya merekam dan mengambil gambar dari belakang selagi teman-teman gwa masih menikmati lagu di depan panggung. Berikut foto-foto yang berhasil gwa ambil.

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

Free Image Hosting by FreeImageHosting.net

0 comments: